Pengalaman pertama ku Debat Model British Parliementary

"It is not about age or experience, It is about opportunity to learn " - Anis Astur

Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman pertama saya mengikuti lomba debat Bahasa Inggris dengan model British Parliementary. Lomba ini dalam rangka Pekan Ilmiah Mahasiswa Universitas Airlangga tahun 2017 yang dilaksanakan pada akhir bulan Oktober 2017. Setiap fakultas mengirimkan 2 tim terdiri dari saya, Adnan, Bian, dan Aisyah. Kami merupakan tim hasil dari seleksi internal FKM setelah 2 tahap babak seleksi dan berbagai kisah karena harus ada yang mundur dan digantikan oleh orang lain karena perihal adanya kepanitiaan di hari yang sama. Benar-benar hidup adalah pilihan.
Disini, saya langsung saja memulai dengan mosi dan pemikiran apa saja yang sempat muncul di benak tim saya (Anis dan Aisyah).
Berikut adalah beberapa mosi yang muncul :

• THW (This House Would) require voter to pass general knowledge test prior to exercise their right to vote. sebagai Opening Gov. 

1. Status quo nya yakni Indonesia sebagai negara demokrasi menggunakan Pemilu sebagai cara untuk memilih pemimpin nya untuk duduk di kursi legislativ maupun presiden dan wakil presiden 
2. Maka pemilu yang memilih pemimpin menjadi hal yang sangat penting karena pemimpin dari hasil pemilu lah yang kelak akan membuat kebijakan dan mempengaruhi kehidupan orang banyak. Sedangkan saat ini, pemimpin yang terpilih juga masih melakukan korupsi dan memberikan contoh kurang baik kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan pemilihan lebih berdasarkan kepribadian atau kepopuleran seseorang.  
3. Ada kalimat yang pernah saya dengar yakni "garbage in garbage out" 
4. Maka general knowledge test sebagai upaya untuk melatih para calon pemilih agar lebih peduli dengan visi dan misi para calon 
5. Test ini untuk menunjukkan kapabilitas seseorang dalam memilih 
6. Berfikir tentang input - process - output 
7. Dengan input modal adanya kelas Pendidikan Kewarganegaraan bagi siswa demi menyongsong usia 17 tahun yang baru mulai memilih 
8. Yang dites adalah para siswa SMA dengan test sederhana melalui online 
9. Yang di tes kan mengenai mengapa penting untuk pemilu ? latar belakang politik calon ? dan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin 
10. Ketika seseorang tidak lulus test, maka bisa test lagi 
11. Voters matters. But this test dowsnt neglect the fit and proper test.

• THBT (This House Believe That) children should take care of their parents even if they are being taking care carelessly. sebagai Closing Op.

1. Bentuk "take care" bisa dalam bentuk cukup dengan menghormati bisa juga dengan merawat 
2. Namun sikap seseorang dipengaruhi oleh apa yag dilihat, serta apa yang ia pelajari dari sekitar 
3. Dalam beberapa keadaan yakni jika orang tua mampu sedangkan anak tidak mampu maka anak belum tentu dapat merawat orang tuanya 
4. Sebaliknya, orang tua tidak mampu namun anak mampu maka dampak psikologis yang ada bisa menyulitkan anak untuk rela melaksanakan bakti 
5. Ketika orang tua mampu, anak mampu maka bisa saja kedua nya sibuk dengan urusan masing-masing
6. Ketika orang tua tidak mampu dan anak tidak mampu maka sesungguhynya bisa saja bermula dari ketidakberdayaan dan masih dalam lingkup yang sama 

• THBT developing countries should not provide state fund for art based higher education ( ex ; art, drama, music) sebagai Closing Opp

1. Budaya nasional dapat mendukung ekonomi bangsa dengan devisa 
2. Perguruan tinggi mencetak generasi penerus dan bisa mengajari generasi selanjutnya
3. Seni sebagai bagian dari kehidupan seperti musik dan drama kekinian  
4. Indonesia punya keunikan yang perlu dikenalkan pada dunia
5. Jika tidak ada dana dukungan bagi pendidikan seni maka bisa saja kesenian dicuri bangsa lain 
6. Ketika seni menjadi komoditas maka akan menghasilkan pemasukan 
7. Ketika seni sebagai hobi saja maka sesunggunya tetep butuh wadah dan arahan yang jelas 
8. Turisme menjadi salah satu penyebab seni butuh untuk terus didukung - keunikan suatu budaya 
9. Terlebih lagi di era SDG's dengan persaingan antar negara 

Hal utama dalam British Parliementary yakni : 

• Your team significance contribution through the debate 
• Focus in one thing 
• The identity is in the same page through the debate 
• Give clear example 

Sumber foto : Airlangga Debate Community

Tulisan ini bisa juga di akses di https://sites.google.com/a/fkm.unair.ac.id/tetep-amnm---astur/