Judul sampul YOWIS BEN
Sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/5a8974d8e05227623a8b456b/yo-wis-ben-film-pertama-berboso-jowo-yang-nyentrik/
Sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/5a8974d8e05227623a8b456b/yo-wis-ben-film-pertama-berboso-jowo-yang-nyentrik/
Jumat, 23 Februari 2018
merupakan hari ke-5 di minggu ini. Masih dalam suasana magang, rejeki anak
magang karena tadi siang semua staf Gudang Farmasi Kesehatan Kota Surabaya dan
2 mahasiswa magang (termasuk aku) kecipratan ditrajtir juga nonton film. Film
yang beruntung karena ditonton oleh 10 orang langsung (Mas Erwin, Mas Yus, Mas
Hari, Mas Sule, Mas Sis, Bunda Erna, Mbak Tika, Mbak Ocha, Amira dan Aku)
adalah YO WIS BEN. Mas Erwin ternyata sudah nonton tanggal 22 Februari 2018 dan
memang lucu karena isterinya tertawa ketika nonton film tersebut.
Foto tiket nonton. Kertas putih itu hasil cetak M-Tixx, kartu krem hasil beli manual.
Bioskop beruntung hari ini adalah XXI Cinema di Transmart
Rungkut Surabaya karena ekat hanya 10 menit dari GFK. Hari ini aku dititipi
untuk cetak tiket dari M-Tixx and I did it, Alhamdulillah. Selain itu, M-tixx
hanya bisa beli maksimal 8 tiket sedangkan yang menonton adalah 10 orang. Jadi
butuh beli 2 tiket lagi dengan print out di meja pembelian tiket. Awalnya
bingung mau cetak tiket M-tixx dulu atau beli 2 tiket dulu, jadinya udh di
depan meja pembelian tiket malah bilang, “Mbak, mau cetak tiket M-Tixx”. Terus,
sama mbak kasir ditunjukkan alat sebelah kasir. Lalu, aku malah memilih untuk
cetak dulu. Alhamdulillah, dapat kursi J13 dan J 14, baris nomor 3 dari depan. Inget banget pas itu ada segerombolan remaja cewek-cewek yang gak antri dibelakang ku tapi mau nyerobot aku yang udah antri. Tapi, kalah gercep sama aku. Alhamdulillah, bisa dapat beli tiket duluan
Oke, setelah nunggu 15 menit maka pukul
13.00 pas aku dan beberapa rombongan para akhwat yang lama banget ditungguin
karena cari-cari tempat parkir akhirnya bisa masuk ke dalam teater 1.
Foto menunggu di depan Studio 1 dan kebanyakan adalah remaja.
Baiklah, di sesi ini tidak ku tulis sinopsis nya karena
akan sangat panjang. Di sesi ini akan sedikit kuberi ulasan tokoh dan karakter
yang telah kutangkap setelah nonton film YO WIS BEN. Mereka antara lain :
a.
Bayu – jantung dari film ini yang punya
semangat tinggi untuk berjuang mewujudkan mimpinya untuk diakui atau dipandang
oleh teman-teman nya . “The main spirit” . Tetep Percaya diri dengan jualan
pecel.
b.
Doni – Loyal banget sama Bayu, tapi kasihan
karena orang tuanya tidak mendukung dan lebih pilih kasih dengan menyayangi
adiknya yang pintar di olimpiade. Disini ku melihat dan mulai mengerti tentang
penting nya orang tua tidak diskriminatif dan mendukung anak nya untuk berkarya
sesuai dengan bakat nya selama di arah yang positif.
c.
Yanto – Religius, top banget, inget
sholat, selalu inget Allah, lugu sih tapi memang dapat bagian o’on. Imam able.
d.
Nando – anak dari orang tua yang punya
toko material, Brandon Salim masih kurang medok tapi usahanya sangat bisa diacungi
jempol. Dia tidak ingin disukai karena wajah nya saja tetapi lebih karena
karyanya.
e.
Ayah nya Nando – seneng banget temennya
punya temen, dengan memberikan suguhan terbaiknya ketika Bayu, Yanto dan Doni
ke rumah. Beliau juga so sweet banget kasih kejutan tempat latihan band. ku
terharu...
f.
Ibu nya Bayu – sangat menghayati dan
juga gak nyangka ada ala-ala pengabdi setan.
g.
Kartolo CS – lucunya flawless.
h.
Susan – cewek inceran Bayu Skak, tapi
rada berlebihan ngambeknya. Kalau menurut ku sih ya kudunya ndag marah
gara-gara diminta keluar dari ruang latihan karena memang tentunya Bayu dan
band nya butuh waktu ber empat.
Dari
sedikit clue dari tokoh-tokoh
tersebut, semoga semakin membuat penasaran. Eits, tapi lanjut dulu bacanya
tentang nilai-nilai atau hikmah yang aku dapatkan dari film Yo WIS BEN.
a. Film
yang bisa ditonton oleh Wong Jowo tanpa mikir, karena menggunakan bahasa
sehari-hari sehingga tidak ada jaim-jaim an. Setiap scene seperti sudah ku
lihat langsung di kehidupan sehari-hari. Mulai dari sekolah SMA dan juga di
rumah.
b. Seorang
ibu akan mengusahakan apapun untuk membahagiakan anaknya. Scene ketika ibu nya Bayu
memberikan uang 1 juta. Tanggung jawab
terbesar adalah menjadikan anaknya tanggung jawab akan hidupnya.
c. Perjuangan
untuk pembuktian Bayu Skak di YO WIS BEN untuk membuktikan ketika lomba band.
Hal ini membuat ku teringat dengan film COCO tentang “Grab your moment” bahwa
setiap orang akan diberikan kesempatan untuk memiliki momennya atau waktunya
untuk membuktikan diri. Semoga bisa review film COCO segera.
d. Keinget
perkataan om bahwa “hanya orang pesimis yang tidak percaya akan kesempatan
kedua”. YO WIS BEN sempat kalah di lomba pertama, kemudian menang di lomba
selanjutnya. Bayu juga pernah diputusin Susan, lalu balikan. So, bukan berarti
menyia-nyiakan kesempatan, tetapi ketika kita kehilangan kesempatan pertama
tanpa sengaja percayalah tetep optimis, inshaallah akan ada kesempatan yang
lebih baik.
Film ini berhasil
membuat aku ngakak abis se-nga-nga – nga – nganya karena ngena banget di
kehidupan sehari-hari. Tontonen film ike lek pingin ngguyu seru
Foto dengan para GFK ers setelah nonton bersama.



