Senin, 15 Juli 2019

Ge MAPS




Apa yang temen-temen lakukan kalau harus menuju ke suatu tempat, tapi belum pernah ke tempat itu ?

Will likely NEED Ge Maps, ya gak sih ?

Begitu juga yang ku lakukan hari ini ketika harus menuju ke suatu tempat di Gayungan, Surabaya yang aku belum pernah kesana.
Baru pertama kali juga memasang headset ke handphone buat dengerin suara dari Ge Maps, sehingga si suara "Mbak Robot" yang memberi petunjuk bisa kedengeran jelas.

Sebenernya, gak begitu suka lihat orang yang motoran pakai headset sih. Karena seolah "terlihat" seperti bahaya banget, khawatirnya ngedengerin musik dan gak denger ketika diklakson sekitar. Eh ternyata, malah tadi aku pakai headset, dengan pertimbangan, suara si "Mbak Robot" hanya muncul sesekali ketika mendekati persimpangan jalan. Here, I learn to extend any options might happen.

Rasanya dapat suara petunjuk dari si "Mbak Robot" itu bener-bener masyaAllah, karena serasa ada yang memandu. Jelas dan jadinya aku gak bingung. Serta tentunya akan mencapai tujuan.

Kalau ada perempatan jalan, tahu harus lurus, atau belok. Kalau ada dua jalur tapi satu arah dan di depan harus belok, maka tahu jelas harus melipir kemana. Feels like less worry or until no worry.

Sebegitu jelas nya petunjuk, maka akan semakin tenang dan jelas juga arah nya kemana. Maka keyakinan atau jaminan untuk sampai tujuan dengan selamat dan dengan waktu yang tepat sesuai perkiraan maka akan semakin besar.

Ge Maps itu kan buatan manusia. Tentu, juga ada kemungkinan Miss, mungkin rute nya muter-muter. Ya namanya juga buatan manusia, tentu ada kurang nya.

Tapi... kalau buatan Sang Pencipta ? Masih kah ada keraguan ?

Apa hubungannya dengan Sang Pencipta ?

Jadi gini,  ketika hidup ini adalah perjalanan dan tujuan akhirnya adalah kembali pada-Nya dengan selamat. Maka, jelas butuh namanya petunjuk atau pedoman. Pedoman dan petunjuk dari siapa ? ya tentu pedoman dan petunjuk-Nya. Ya kan ?

Apalagi nih, hidup tuh banyak pilihan dan banyak godaan. Gimana bersikap pada diri sendiri (mengelola emosi dsb), bersikap pada orang lain, hingga bagaimana membuat keputusan yang akan berdampak pada banyak orang. Semua itu tentuuuu akan sangat jelas dan gamblang ketika ada petunjuk dan pedoman. ya kan? Ngebayangin, kalau pas ada permasalahan yang perlu diselesaikan, trus keinget merujuk pada pedoman-Nya.

Keinget pernyataan pemateri di kajian minggu lalu "Kadang, hidup ini itu sebenernya ujian yang "open book". Tinggal seberapa kita belajar "Book-Nya".

Kalau nih, syariat atau petunjuk-Nya menjadi fasilitas yang didukung oleh peradaban, sepertinya bukan tidak mungkin, bahwa setiap orang paham bagaimana menyikapi sebuah kondisi sesuai syariat karena jelas dan gamblang nya berbagai opsi pendapat dari berbagai madzhab. Maka, akan semakin nyata terwujudnya persatuan umat Islam se bangsa maupun se dunia, akan sangat memungkinkan. Karena apa? semua paham bahwa tujuannya sama, yakni memperoleh Ridla-Nya.

Kejauhan mikirnya ?

Well, bukankah seorang muslim harus jauh mikirnya yakni tidak hanya dunia, tapi juga berfikir akhiratnya.

Bagaimana, sudah belajar dan menambah "Rute" menuju-Nya hari ini ?

Dari, orang yang terus masih belajar.

#tetepamnm
#barakallah