Sabtu, 24 April 2021

Syariat Islam Untuk Seluruh Umat Manusia

    Kenapa arogan banget si ? 
    Wah, gak toleransi nih ! 
    Manusia itu beda-beda, ya harus plural lah! 
    Tak ada namanya superioritas dalam agama dong harusnya      

    Dan berbagai reaksi yang mungkin muncul ketika melihat judul di sesi kali ini. 

    Kalau kamu, kepikiran apa pas baca judul? hehe

    Atau tim, klo baca skip judul yang penting isinya haha 



Sumber gambar: https://www.merdeka.com/trending/16-fungsi-alquran-bagi-seluruh-umat-pahami-pedoman-hidup-dan-sumber-ilmu-pengetahuan-kln.html

    Allright, dulu aku juga risih dan kayak phobia gitu kalau denger ada orang yang bilang bahwa kita harus merujuk pada syariat Islam. Kayak ngerasa, hiih fanatik banget nih orang. Fix nih orang gak open minded, konvensional dan gak bisa maju. Wadidaw, se skeptis itu yak ternyata, Astaghfirullah. Mungkin pikiran ini melanda sejak aku SMP, lanjut SMA, dan Alhamdulillah tersadar ketika kuliah. Mungkin gara-gara pas SMP dan SMA gak ngaji rutin sih, bukan cumn baca Al-Quran yak makna ngaji disini adalah memahami dan mentadabburi isi Al-Quran beserta hadits dan berbagai aturan dari Allah Subhanallahu Wataala yang saling terkait dan sangat paripurna. 

    Jadi kenapa yang awalnya pemikiran yang menyeru kembali merujuk pada syariat Islam adalah sebuah fanatisme menjadi sebuah yang logis menurut ku? Jadi gini, manusia kan diciptakan oleh Allah Subhanallahu Wataala, bukan muncul dari kinder joy atau batu seperti kera sakti kan ya ? haha 

    Karena manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah, maka sudah sangat logis si makhluk ini hidupnya ya sesuai dengan pedoman Pencipta nya lah. Se sederhana yang tahu fungsi laptop atau hp ya pencipta nya lah, bisa dipahami dari segel dan isi dari manual book nya. Thats it ! 

    Nah, karena manusia adalah makhluk yang diberi semua mulai dari ujung kepala, hingga kaki, termasuk akal, dan hati serta segala lingkungan yng ada disekitarnya, maka logis sudah bahwa segala pengelolaan atau penggunaannya ya merujuk dari pedoman Sang Pencipta lah. 

    Lalu sekarang, kenapa harus pedoman Allah Subhanallahu Wataala yakni Islam yang menjadi rujukan? bukan pedoman dari Tuhan Tuhan yang lain? Nah, kalau ini sepertinya akan lebih afdhol kalau ada jawaban dari para pengelana Tuhan, eh maksud saya adalah jawaban dari orang yang sudah berpindah-pindah dan berusaha mencari Tuhan hingga menemukan Islam sebagai muara kebenaran. 

    Hingga pada akhirnya, saya baru tahu bahwa di dalam Al-Quran telah tertulis jelas bahwa ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Sallallhu Alaihi Wassalam ini adalah aturan bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk muslim atau muslimah saja. 

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.(Q.S Saba;28). 

    Semoga kita termasuk orang yang sedikit, yakni termasuk manusia yang mengetahui. 

    Dalam hal ini, bukan tentang ibadah ritual nya ya, Jadi bukan berarti semua manusia harus masuk Islam walaupun dengan paksaan, Jelas bukan karena Islam dalam urusan ibadah ritual ada "lakum di nukum waliyadin". Islam akan menjaga kehormatan setiap manusia, menjaga hidup setiap manusia tidak melihat suku, ras, ataupun agama. 
    Tetapi syariat Islam ini adalah yang mengatur sistem pergaulan, sosial, ekonomi, politik, pendidikan hingga kesehatan. Tak ada selain dasar nya adalah penjagaan dan keselamatan seluruh umat manusia di dunia dan di akhirat. 

#tetepamnm

Mencegah atau menghambat Kiamat ?!

 


Sumber : https://id.pinterest.com/pin/685743480731054399/


    Semua bermula ketika tahun 2004, tsunami melanda Aceh. Disanalah ku melihat begitu dahsyat dan nyata nya sebuah kiamat yang notabene masih kiamat sughro. Berarti pikiran liar itu terbersit 16 tahun lalu, ketika saya masih duduk di bangku kelas 9 SD. 

    Nampak jelas dan sering sekali video bagaimana mengerikan nya kejadian yang meluluhlantahkan daratan dengan jumlah korban jiwa mencapai 230.000 jiwa (1). Ngeri se ngeri ngeri nya, sampe kebayang naudzubillah kebawa mimpi karena memang tempat tinggal saya sekitar kurang lebih 2 jam dari laut selatan. 

    Belajar tentang kiamat, saat pelajaran agama di SD  (Barakallah Pak Wito, guru agama SD saya dulu) menjadikan saya tahu bahwa ternyata ada tanda-tanda mendekati hari kiamat. Dimulai dengan tanda-tanda kiamat sugro mulai dari: 

1. Kematian individu 

2.  Bencana alam

3. Waktu terasa makin singkat 

4. dan beberapa tanda yang lain (2) 

    
"Ceritakanlah kepadaku tanda-tanda (datangnya) Hari Kiamat itu!" kata laki-laki itu. Rasulullah SAW kemudian menjawab, "Apabila seorang budak perempuan melahirkan majikannya, apabila orang telanjang dan tidak beralas kaki menjadi pemimpin manusia, dan apabila para penggembala telah bermewah-mewahan dengan gedung-gedung yang megah. Itulah di antara tanda-tanda kiamat. Ada lima perkara yang tidak diketahui kecuali oleh Allah." (3)

    Karena mengerikannya kiamat, dan saya merasa tidak siap menghadapinya, maka impian besar saya ketika masih kecil adalah bagaimana ya caranya mencegah atau memperlama datangnya kiamat? What a dream. Dulu mikirnya, dengan menjadi orang baik (taat beribadah, baca Al-Quran) sendirian, merasa cukup untuk turut berkontribusi pada mencegah atau memperlama datang nya kiamat. Subhanallah ... Atau dengan memperbanyak orang baik, akan mencegah atau memperlama datang nya kiamat. 

    Dan saat ini, 16 tahun setelah semua mimpi itu seolah mampu diwujudkan, saya tertampol dengan sebuah ayat dalam Al-Quran : 


Katakanlah, “Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari Kiamat), kamu tidak dapat meminta penundaan atau percepatannya sesaat pun.” (Q.S Saba';30)

    
 Maka telak dan skak mat sudah hamba, bahwa saya baru tahu bahwa kiamat adalah diluar kemampuan manusia. Hanya Allah yang memiliki kuasa. Lalu, apakah upaya menjadi baik dan menyebarkan kebaikan menjadi sia-sia ? Oh jelas tidak, tetapi semakin paham bahwa upaya taat kepada Allah itu bukan untuk memundurkan datangnya hari yang dahsyat itu, tetapi harus semakin semangat untuk menggunakan setiap detik yang Allah berikan untuk melakukan kebaikan dan mengajak pada kebaikan mempersiapkan diri karena kiamat bisa datang secara tiba-tiba. 

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?“ Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba“. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui“. (Q.S. Al-A'raf; 187) 

Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya? (Q.S Yusuf;107). 

Kalau kamu, kepikiran apa pas tahu tentang kiamat ? 

#tetepamnm


Referensi : 

(1) https://nasional.kontan.co.id/news/tsunami-aceh-bencana-alam-terbesar-16-tahun-lalu#:~:text=Berdasarkan%20Kompas.com%20(26%2F,tersebut%20disebut%20mencapai%20230.000%20jiwa.

(2) https://kumparan.com/berita-hari-ini/macam-macam-kiamat-dan-tanda-tandanya-1uZzwJZ7oFc/full

(3) https://www.republika.co.id/berita/qiqc5u320/malaikat-jibril-bertanya-tanda-kiamat-ini-jawaban-rasul-saw

(4) https://sayahafiz.com/index/7/IMAN/4951/Hari%20kiamat%20datang%20tiba-tiba.html

(5) https://sayahafiz.com/index/7/IMAN/4951/Hari%20kiamat%20datang%20tiba-tiba.html