Semua bermula ketika tahun 2004, tsunami melanda Aceh. Disanalah ku melihat begitu dahsyat dan nyata nya sebuah kiamat yang notabene masih kiamat sughro. Berarti pikiran liar itu terbersit 16 tahun lalu, ketika saya masih duduk di bangku kelas 9 SD.
Nampak jelas dan sering sekali video bagaimana mengerikan nya kejadian yang meluluhlantahkan daratan dengan jumlah korban jiwa mencapai 230.000 jiwa (1). Ngeri se ngeri ngeri nya, sampe kebayang naudzubillah kebawa mimpi karena memang tempat tinggal saya sekitar kurang lebih 2 jam dari laut selatan.
Belajar tentang kiamat, saat pelajaran agama di SD (Barakallah Pak Wito, guru agama SD saya dulu) menjadikan saya tahu bahwa ternyata ada tanda-tanda mendekati hari kiamat. Dimulai dengan tanda-tanda kiamat sugro mulai dari:
1. Kematian individu
2. Bencana alam
3. Waktu terasa makin singkat
4. dan beberapa tanda yang lain (2)
"Ceritakanlah kepadaku tanda-tanda (datangnya) Hari Kiamat itu!" kata laki-laki itu. Rasulullah SAW kemudian menjawab, "Apabila seorang budak perempuan melahirkan majikannya, apabila orang telanjang dan tidak beralas kaki menjadi pemimpin manusia, dan apabila para penggembala telah bermewah-mewahan dengan gedung-gedung yang megah. Itulah di antara tanda-tanda kiamat. Ada lima perkara yang tidak diketahui kecuali oleh Allah." (3)
Karena mengerikannya kiamat, dan saya merasa tidak siap menghadapinya, maka impian besar saya ketika masih kecil adalah bagaimana ya caranya mencegah atau memperlama datangnya kiamat? What a dream. Dulu mikirnya, dengan menjadi orang baik (taat beribadah, baca Al-Quran) sendirian, merasa cukup untuk turut berkontribusi pada mencegah atau memperlama datang nya kiamat. Subhanallah ... Atau dengan memperbanyak orang baik, akan mencegah atau memperlama datang nya kiamat.
Dan saat ini, 16 tahun setelah semua mimpi itu seolah mampu diwujudkan, saya tertampol dengan sebuah ayat dalam Al-Quran :
Katakanlah, “Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari Kiamat), kamu tidak dapat meminta penundaan atau percepatannya sesaat pun.” (Q.S Saba';30)
Maka telak dan skak mat sudah hamba, bahwa saya baru tahu bahwa kiamat adalah diluar kemampuan manusia. Hanya Allah yang memiliki kuasa. Lalu, apakah upaya menjadi baik dan menyebarkan kebaikan menjadi sia-sia ? Oh jelas tidak, tetapi semakin paham bahwa upaya taat kepada Allah itu bukan untuk memundurkan datangnya hari yang dahsyat itu, tetapi harus semakin semangat untuk menggunakan setiap detik yang Allah berikan untuk melakukan kebaikan dan mengajak pada kebaikan mempersiapkan diri karena kiamat bisa datang secara tiba-tiba.
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?“ Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba“. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui“. (Q.S. Al-A'raf; 187)
Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya? (Q.S Yusuf;107).
Kalau kamu, kepikiran apa pas tahu tentang kiamat ?
#tetepamnm
Referensi :
(1) https://nasional.kontan.co.id/news/tsunami-aceh-bencana-alam-terbesar-16-tahun-lalu#:~:text=Berdasarkan%20Kompas.com%20(26%2F,tersebut%20disebut%20mencapai%20230.000%20jiwa.
(2) https://kumparan.com/berita-hari-ini/macam-macam-kiamat-dan-tanda-tandanya-1uZzwJZ7oFc/full
(3) https://www.republika.co.id/berita/qiqc5u320/malaikat-jibril-bertanya-tanda-kiamat-ini-jawaban-rasul-saw
(4) https://sayahafiz.com/index/7/IMAN/4951/Hari%20kiamat%20datang%20tiba-tiba.html
(5) https://sayahafiz.com/index/7/IMAN/4951/Hari%20kiamat%20datang%20tiba-tiba.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar