Ngetik ini, 00:42 , Jumat 11 September 2020
Lagi di kos sih. Sebelah ada adik yang lagi istirahat. Thanks for accompanying me in this "crab river" a.k,a as kali kepiting.
Btw, udah lama gak sih, film MOANA tampil ? hehe . Tahun 2016 kalau gak salah ?
Sumber gambar : https://www.shakespearetheatre.org/events/moana/
Tapi waktu iu entah kenapa belum sempet nonton di bioskop. Atau gara-gara ada yang beraliran bahwa nonton film Disney kartun di bioskop itu kayak kind of less worth it. Well no offense. Mungkin dianggapnya karena film nak kanak. hehe . Maafkan orang yang merasa dewasa yak nak kanak.
And finally, sekitar 5 jam yang lalu finally I decide to beli paket an Max stream dan Disney plus karena mumpung masih 20 Ribu rupiah. Sama sekalian pingin nonton rentang kisah buat recall kembali experience ku ketika di negeri Paman Sam. Bukan untuk bermelankoli ria , tapi untuk tell you guys, what a live long learning point I have gotten from it which I believe, it does not only for me but it means to be told to others. What is human if he or she just think of herself ? I dont know what it is , but I believe that live is about amar makruf nahi munkar yaknni mengajak pada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran karena manusia adalah pelupa, manusia kalau sedniri itu lemah, sehingga antar manusia harus terus saling mengingatkan siapa dirinya ? yakni hamba Sang Pencipta yakni hamba Allah Subhanallahu Wataala.
Knowing who you truly are is the key to keep being you. Wait a second, lalu apa relate nya dengan Moana ? Bukan hanya karena sama - sama punya kulit warna tan aja hehe
Moana yang awalnya di kasih tahu oleh orang tua nya bahwa bangsa nya tidak boleh sama sekali melebihi tebing yang ada di tanah nya. "Pokoknya, bangsa kita gak boleh pergi ke laut dan gak boleh melebihi tebing. TITIK." itu kata bapaknya Moana yang merupakan kepala suku atau pemimpin di bangsa nya. Gak tahu kenapa, kalau denger omongannya Pak e Moana, kayak denger pas orang ngomong "NKRI Harga Mati" atau "Pancasila sudah final". Entah kok kayak se frekuensi gitu kalimatnya. Correct me if I am wrong.
Tapi sebaliknya, ada si grand ma yang being like a crazy woman yang selalu percaya dengan kisah tentang akan kembalinya Ta Fiti untuk kemakmuran semua orang dan harus ada orang yang mengusahakan itu semua dan The Sea have chosen Moana to do that. Walaupun Moana pun mempertanyakan kenapa dirinya yang dipilih. Pada titik itulah terbukti bahwa Moana selalu terpanggil untuk untuk ke laut dan menjadi penjelajah atau pelaut. Titik turning point nya adalah bagaimana si Moana bisa yakin dengan dirinya yang terpilih ? ketika di Grand ma menyampaikan dan menunjukkan "who Moana and the people truly is !" They actually the voyager - mereka adalah bangsa pelaut, yang sering menjelajahi berbagai pulau, untuk keberlangsungan kehidupan orang - orang dan mungkin alam juga , sehingga tidak sampai eksploitasi habis-habisan. Klo ini tambahan perkiraan dari aku aja hehe. Intinya, kebangkitan kekuatan dan keyakinan yang kuat itu muncul dengan nyata ketika BACK TO YOUR REAL IDENTITY dan pas momen ini langsung keinget dengan BACK TO MOSLEM IDENTITY they both just so relate. Why ? karena sejak lahir, jelas banget bahwa sebagai bayi yang tidak mungkin tiba di dunia dengan sendirinya. Iya tentu peran orang tua ya kan, tapi pertanyaannya Siapa yang meniupkan nyawa sehingga bisa ada kehidupan ? Tak ada lagi selain Yang Maha Hidup yakni Allah Subhanallahu Wataala. Bukankah kita temui berbagai fenomena ketika tubuh dengan jantung yang berdetak tapi ternyata dia tidak hidup alias tidak bisa bergerak, tidak bisa merespon stimulus ? Subhanallah.
Keyakinan si grandma tentang Ta Hiti atau sumber segala kebaikan, kesejahteraan akan kembali dan sangat bisa diperjuangkan. I believe that Te Hiti will restore with the heart, dan entah kenapa pas denger ini jadi keinget dengan sebuah hadits tentang pergiliran zaman "....akan kembali khilafah ala minhajinnubuwah." Perjuangan untuk mengembalikan Te Hiti atau mengembalikan hati Te Hiti ternyata telah dilakukan ayah Moana, tapi ternyata belum berhasil, Tapi apakah setelah itu si grandma menyerah menceritakan kisah tentang Te Hiti kepada generasi krucil krucil nya ? hehe . Nope. She keeps being her even people think she is crazy. MasyaAllah , jadi keinget Rasulullah Sallahu alaihiwassalam yang dianggap gila oleh kaumnya , tetapi Baginda Rasulullah keep telling about it.
Perjuangan baginda Rasulullah ketika menyampaikan Islam dan berusaha menerapkan Islam di mekkah, ternyata menemui titik kulminasi, sehingga Rasulullah Sallahu Alaihiwassalam atas Petunjuk Allah Subhanallah mengarah pada upaya menyebarkan Islam serta sambil mencari tholabun nusroh atau pertolongan kepada pembesar suku di Medina. Kalau yang tahu apa nama suku nya boleh banget komen. oke ?
Rasulullah mengirimkan Moana untuk bertemu Moui yang kuat dengan kapak nya yang berbentuk seperti alat pancing. Entah kenapa, jadi keinget Musab bin Umair yang dikirim Rasulullah Sallahulaihi wassalam untuk mendapatkan Tholabun nusroh sehingga Madinah bersedia untuk diterapkan Islam kaffah. MasyaAllah
Perjuangan untuk mengembalikan "heart of Ta Hati" adalah kisah inti dari film Moana ya kan ? apa seru kalau ndak ada challenge - challenge , gimana Moana akhirnya bisa menjadi pelaut ulung ? hingga pada hampir akhir bertemulah dengan Te Ka atau monster api. eh , ngomong - ngomong soal monster, awalnya Moui juga infonya adalah monster yang dikakuti, eh pas didatengi ternyata ya orang hehe. Jadi inget ketika rame-rame dan semakin rame nya Islamopobhia - padahal Islam kaffah se indah itu, ketika segala pertanyaan mu terjawab dari skala individu, keluarga, bangsa, negara, dunia hingga setelah dunia.
Perjuangan mendekati puncak, akan semakin terlihat tidak mungkin tercapai, Buktinya si Moana menyerah dan menyerahkan kembali hearth of te Hati ke laut. Itu udah mentok ketika ternyata si Moui yang memberikan Tholabun nusroh telah menyerah. Tapi eh tapi, arwah nenek nya dateng dong. Ngapain ? ngingetin lagi bahwa mungkin beban nya terlalu berat atau kalau orang sekarang dibilang "eh iya si kok ternyata idelais banget ya ?" hehe . Ternyata, kalimat itu yang kembali membangkitkan semangat dan keyakinan Moana untuk tidak kembali, karena dia sudah sejauh itu. Jadi keinget quote " When you want to go away, remember yhow long you have been chosen to stay", eyaaaa....
Dalam perjuangan mengembalikan peradaban yang sesungguhnya yakni peradaban gemilang mercusuar dengan merujuk pada pedoman dari Sang Pemilik Bumi, Allah Subhanallahu Wataala jelas tidak akan mudah, tapi inget bahwa cahaya fajar tidak akan muncul sebelum melewati gelap dan pekat nya malam. Ye kan ? kecuali saking enak nya ngiler, jadi lupa kalau tiba tiba pagi hehe kapan malamnya ? becandaaaa piece..
Masih inget bapak nya Moana yang seneng banget ngelarang anak nya untuk berjuang ? Of course itu adalah bentuk sayang orang tua ke anak. Love love cung mal sarang heyo hehe. Tapi, semua berubah ketika rakyat nya mengalami kesusahan pangan mulai dari tanaman yang mengering, kemudian ikan yang semakin menghilang di pesisir. Awal nya solusi yang diberikan seolah menyelesaikan masalah, seperti menanam di lahan baru, tapi ketika semua solusi not works seperti pindah lahan menjala, kemudian ganti metode penangkapan, semua sudah dicoba tapi hasilnya zero dan tidak menjawab akar masalah. Here it goes, langsung keinget sistem tata kelola negeri ataupun dunia yang solusi nya selalu tambal sulam. Seperti, kalau hutan banyak yang terbakar ya udah buat hutan hujan, eh terbakar lagi, finally ya udah bakar saja huwahaaa. Pernah baca komen yang bilang tentang penjarahan hutan, "kita disuruh menanam seribu pohon , tetapi mereka menebang jutaan."ealaaaah... you see how it goes ? apakah permasalahan terselesaikan tuntas ? jelas tidak, adanya cuman tambal sulam. Ya begitulah sistem tata kelola sekuler kapitalis saat ini. Dan ini nyambung dengan Moana . Eh bentar sebelah mana?
Inget bagaimana look nya si te Hati tanpa hati ? kegelapan yang menyelebungi. Itu seperti ideologi sekuler kapitalis yang sesungguhnya menjauhkan aturan Pencipta mengatur hidupnya walhasil apa staandar pencapaian dan kebahagiaannya ? Materi saja, karena itulah batas manusia menilai kebahagiaan dengan akal nya. Jadilah, kekayaan hanya berkutat pada yang kaya, yang miskin ya sudah lah. Eits bentar, di bantu si. Alhamdulillah, tapi apakah masalah selesei ? oh tidak. By the time, you will listen and read the same issue. Seperti kuliah kesehatan masyarakat bab gizi, tapi dari jaman kesehatan masyarakat lahir, stunting juga menjadi bahasan utama di negara negara yang dikelas kan "negara berkembang atau negara yang masih akan berkembang".
Berbagai masalah yang dialami rakyat di Motuini negara nya Moana, tahu solusi hakiki nya apa ? Harus mengembalikan hati nya Te Hati. Hayo, nyambung gak ? Kalau orang yang baca seklebatan akan mikir , bentar-bentar kok adoh e solusine. Kok gak nyambung solusinya ?
Tapi nenek nya Moana paham, ketika hati nya Te Hati gak segera dikembalikan pada tempatnya, setiap pulau akan satu demi satu menjadi gelap dan tak akan ada kehidupan termasuk pulau tempat iya tinggal. Begitu juga, ketika sistem sekuler kapitalis terus dibiarkan menguasai dunia, selama itulah akan ada kesenjangan yang jauh dalam distribusi hak sesama manusia, makna keadilan dunia yang selalu bermakna ganda, hingga solusi korupsi yang katanya sudah budaya wakakak. Budaya ne siapa ? apakah nenek moyang kita seorang pelaut juga demikian pula ? waits, pelaut dari mana nenek moyang kita ? jangan-jangan dari timur tengah. Eh, jangan sotoy. Bukan sotoy, cuman ngarep si , kalau bisa kecipratan sedikit darah pejuang yang gak mager dari Baginda Rasulullah Sallahu Alaihiwassalam. Entah dari jalur siapa. Tapi walaupun jika tidak begitu adanya, Islam yang sudah mengantarkan manusia pada potensi maksimalnya, akan selalu menjadi penyemangat perjuangan hakiki tentang kembalinya tata kehidupan yang berlandaskan atau ber ideologi yang hakiki yakni Islam kaffah untu menciptakan rahmat bagi seluruh alam dalam naungan apa ? Kalau gak salah, di paragraf di atas bahwa " .... akan tegak kembali khilafah ala minhajinnubuwah."
Kalau Moana dan Moui finally berhasil mengembalikan hati Te Hati ke tempat yang seharusnya. Nah, kalau kita ? masih perjalanan si, tapi kelihatan si bagaimana tantangannya mulai dibilang tidak pro NKRI, tidak Pancasilais lah, dibubarkan, menyebarkan phobia phobia terhadap islam kaffah dan khilafah. Terus lah berproses karena Moana pun juga belajar menjadi pelaut ulung by proses not by tiba-tiba.
Barakallah fi umrik buat diri sendiri. Being a quarter of a hundred means that Allah has taking care of you and believe that Allah will always be there and will not go anywhere especially when you keep Remember to Allah.
With love,
hamba Allah